Bulukumba,pinisinews.com — Pelayanan kesehatan di Puskesmas (PKM) Karassing menuai sorotan. Pasalnya, pelayanan dokter umum di puskesmas tersebut diketahui hanya berlangsung hingga pukul 12.00 siang, sehingga banyak warga yang merasa kesulitan mendapatkan layanan medis pada sore hari.
Sejumlah warga mengaku kecewa karena pelayanan berhenti terlalu cepat, padahal kebutuhan masyarakat terhadap layanan kesehatan tidak mengenal waktu.
“Kalau datang setelah jam 12, dokter sudah tidak ada. Kami disuruh ke klinik lain hanya untuk minta surat keterangan sakit,” ujar Suandi Bali, Jumat (24/10).
Informasi yang dihimpun menyebutkan, sistem aplikasi pelayanan di PKM Karassing juga sudah “off” setelah pukul 12.00. Artinya, pelayanan administrasi dan pemeriksaan umum praktis berhenti sejak tengah hari. Hanya Instalasi Gawat Darurat (IGD) yang masih buka hingga pukul 16.00.
Kondisi ini menimbulkan keresahan di tengah masyarakat. Banyak yang menilai, jam pelayanan tersebut tidak sejalan dengan prinsip pemerataan layanan kesehatan yang seharusnya bisa diakses selama jam kerja penuh.
“Seharusnya dokter tetap standby sampai jam 16.00, seperti di puskesmas-puskesmas lain,” tambah warga lainnya.
Masyarakat pun berharap, Dinas Kesehatan setempat segera melakukan evaluasi terhadap kinerja kepala puskesmas (Kapus) dan sistem pelayanan yang diterapkan.
Evaluasi dianggap penting agar pelayanan publik di bidang kesehatan benar-benar berjalan sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP).
“Puskesmas adalah garda terdepan layanan kesehatan masyarakat. Jangan sampai masyarakat merasa tidak dilayani hanya karena sistem berhenti di tengah hari,” tegasnya.
Dengan adanya evaluasi dan pembenahan sistem, masyarakat berharap pelayanan kesehatan di PKM Karassing dapat kembali optimal dan benar-benar berpihak kepada kebutuhan warga.
