BULUKUMBA, Pinisinews.com– Sembilan atlet biliar asal Kabupaten Bulukumba resmi mengikuti Pra Porprov di Kota Parepare, Sulawesi Selatan. Namun, keberangkatan mereka menyisakan tanda tanya lantaran tidak ada acara pelepasan resmi dari Pemerintah Kabupaten Bulukumba.
Hal ini pun memantik sorotan dari sejumlah pecinta olahraga biliar di daerah berjuluk Butta Panrita Lopi tersebut.
“Atlet biliar langsung ada di Parepare, nda ada acara pelepasan dari pemerintah daerah kodong, padahal mereka wakili nama daerah,” kata Dani, salah satu warga Bulukumba, Selasa 23 September 2025. dimedia sosial
Menanggapi hal itu, Ketua Persatuan Olahraga Biliar Seluruh Indonesia (Pobsi) Kabupaten Bulukumba, Pung Saso, menegaskan pihaknya tidak terlalu mempermasalahkan seremonial pelepasan. Menurutnya, yang terpenting adalah fokus atlet dalam meraih prestasi di ajang kualifikasi menuju Porprov.
“Soal pelepasan itu hanya seremonial. Soal pengakuan adanya Pobsi itu terserah pemerintah. Yang kami butuh lakukan saat ini yakni fokus berhasil dan lolos di ajang Pra Porprov di Parepare,” tegasnya.
Lebih lanjut, ia menekankan bahwa para atlet yang berangkat merupakan putra-putri terbaik Bulukumba yang memiliki tekad kuat mengharumkan nama daerah, meski harus berjuang dengan segala keterbatasan.
“Atlet kami ini, putra putri Bulukumba, yang cinta daerahnya dan ingin mengharumkan nama Bulukumba. Mereka mau berjuang meski biaya terbatas, karena hingga saat ini belum ada kucuran dana dari KONI,” ungkap Pung Saso.
Di tengah minimnya dukungan pemerintah, ia pun berharap masyarakat Bulukumba tetap memberikan doa dan dukungan moral kepada para atlet.
“Hanya berharap kepada warga Bulukumba, doa dan supportnya. Nda perlu ada kata-kata cibirang bahwa Pobsi tidak dianggap oleh pemerintah. Mari kita saling mendukung untuk daerah kita,” tutup Pung Saso.
